Kemarin, waktu aku pulang sekolah, Ibu Imelda tiba-tiba bilang, untuk semester satu yang menjadi ketua kelasnya adalah Jessie. Wah, aku jadi kaget, mengapa aku yang dipilih menjadi ketua kelas. Tapi aku senang juga sih karena selama ini aku belum pernah menjadi ketua kelas. Kata Ibu tugasku adalah menjaga teman-temanku yang suka ramai supaya kelasnya jadi nggak ribut.
Menjadi ketua kelas itu susah, harus mengurusi teman yang nakal dan banyak bicara. Aku jadi kepikir harus jadi anak yang pemberani di kelas. Itu tuh... seperti kakak Sherina yang di dalam film.
Setelah pulang sekolah aku bilang ke Mami kalau aku jadi ketua kelas. Mamiku kaget begitu tahu, katanya, “Hah? Jadi Ketua Kelas?” Teman-temanku yang waktu itu ada di dekat aku sama Mami rame-rame bilang begini, “Iya lho Tante, Jessie memang jadi ketua kelas...!”
Kata Mami aku jangan galak-galak kalo jadi ketua kelas, karena nanti tidak disukai sama temen-temen. Aku setuju sama Mamie. Cuman aku susah ngebedain antara jadi pemberani atau galak. Pusing deh....
Saturday, July 29, 2006
Sunday, July 16, 2006
Aku Di Hari Minggu
“Waduh,udah telat nih,” begitu kudengar Mami berseru. Lalu cepat-cepat Mami keluar dari kamar, dan aku langsung menyalakan lampu kamar kecil dan segera saja aku pipis. Sehabis pipis, tak lupa aku menyiramnya lalu mematikan lampu kamar mandi.
Setelah itu aku menyalakan lampu ruang tamu dan mematikan lampu depan. Mami udah siap bikin roti unutuk sarapan dan untuk di jalan. Setelah menghabiskan setangkep roti, aku mandi dan memakai baju. Setelah itu langsung dandan dikuncirin sama Mami pake bunga. Waktu mau berangkat aku bertanya kepada Mami, “Mami, aku pake sepatu sandal?” “Ya,” jawab Mami.Langsung saja aku memakai sepatu sendal dan naik ke mobil sambil membawa tas Pooh.Tasku ini lucu karena kepalanya besar tapi badannya kecil. Kenapa ya?
Hari ini Mami dan Papi ikut Perjamuan Kudus di gereja. Setelah selesai lalu kita naik ke mobi, pulang deh.
Sampai di rumah Mami naik ke loteng untuk mengambil sapu kecil dan mengambil pot bunga kecil. Mami mau menyuruhku untuk menanam nanti sore hari.
Setelah turun dari loteng,tiba-tiba Mami menanyakan di mana undangan pernikahan anaknya temannya. Lalu Papi jawab, “ Tidak tau.” Lalu aku juga ikut-ikut bilang, “Mene eke tehe (mana aku tau). Mammmm, undangannya jangan ilang loh, buat nukerin sovenir.”
Jadi, waktu aku bangun tidur siang, Mami nyuapin aku nasi dan telor ceplok. Buat jaga aku supaya nggak kelaparan. Kata Mami, ada upacaranya, jadi makannya nggak tau jam berapa. Ke pesta kali ini aku pake longdress putih. Rambutku diikat ke atas sama dikasih kuncir bola-bola. Terus aku dipakein kalung bulet-bulet yang banyaa...k sekali.
Setelah itu aku menyalakan lampu ruang tamu dan mematikan lampu depan. Mami udah siap bikin roti unutuk sarapan dan untuk di jalan. Setelah menghabiskan setangkep roti, aku mandi dan memakai baju. Setelah itu langsung dandan dikuncirin sama Mami pake bunga. Waktu mau berangkat aku bertanya kepada Mami, “Mami, aku pake sepatu sandal?” “Ya,” jawab Mami.Langsung saja aku memakai sepatu sendal dan naik ke mobil sambil membawa tas Pooh.Tasku ini lucu karena kepalanya besar tapi badannya kecil. Kenapa ya?
Hari ini Mami dan Papi ikut Perjamuan Kudus di gereja. Setelah selesai lalu kita naik ke mobi, pulang deh.
Sampai di rumah Mami naik ke loteng untuk mengambil sapu kecil dan mengambil pot bunga kecil. Mami mau menyuruhku untuk menanam nanti sore hari.
Setelah turun dari loteng,tiba-tiba Mami menanyakan di mana undangan pernikahan anaknya temannya. Lalu Papi jawab, “ Tidak tau.” Lalu aku juga ikut-ikut bilang, “Mene eke tehe (mana aku tau). Mammmm, undangannya jangan ilang loh, buat nukerin sovenir.”
Jadi, waktu aku bangun tidur siang, Mami nyuapin aku nasi dan telor ceplok. Buat jaga aku supaya nggak kelaparan. Kata Mami, ada upacaranya, jadi makannya nggak tau jam berapa. Ke pesta kali ini aku pake longdress putih. Rambutku diikat ke atas sama dikasih kuncir bola-bola. Terus aku dipakein kalung bulet-bulet yang banyaa...k sekali.
Subscribe to:
Posts (Atom)